Samarinda – Muhammad Udin, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyoroti isu penting yang harus disoroti dengan serius oleh Wali Kota Basrie Rase. Yakni, mengenai tingkat pengangguran di Kota Bontang.
Politikus Golkar Dapil Bontang, Kutai Timur dan Berau ini mengaku kerap kali menerima banyak keluhan soal susahnya mendapatkan pekerjaan di Kota Bontang. Sehingga, harus dicarikan solusi untuk mengentaskannya.
“Banyak sekali aspirasi yang kami terima soal susahnya mendapatkan pekerjaan di Bontang. Saya rasa bapak wali kota perlu melakukan evaluasi supaya tingkat pengangguran bisa turun,” ungkapnya. Rabu (01/11/2023)
Ia mengaku sangat prihatin terhadap masalah pengangguran yang semakin meningkat di Kota Bontang ini. Pasalnya, ada 2 perusahaan industri besar yang harusnya bisa mengurangi tingkat pengangguran di Kota Taman.
“Kita tahu di Bontang ini ada 2 perusahaan besar, yaitu Badak LNG dan Pupuk Kaltim. Tapi mengapa masih banyak warga di Kota Bontang yang mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya bagi pemerintah untuk menemukan solusi serta memastikan agar perusahaan-perusahaan besar di Kota Bontang ini dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal.
Meskipun Bontang tidak begitu luas, akan tetapi kota ini memiliki potensi besar dengan kehadiran perusahaan-perusahaan tersebut. Terutama dalam mengatasi tingginya tingkat pengangguran di Kota Bontang.
“Memang saat ini Badak LNG itu sudah mulai tertatih-tatih. Sementara yang tetap bertahan hanyalah Pupuk Kaltim. Saya harap ada solusi agar keluhan-keluhan dari masyarakat dapat diakomodir,” paparnya.
Selain itu, ia berharap agar Pemerintah Kota Bontang bisa menyelenggarakan pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), terutama generasi muda di Kota Taman.
“Bontang ini kota yang sangat modern dan masyarakatnya maju. Jadi saya harap tidak ada lagi keluhan soal pengangguran, anak-anak muda di sana saya harapkan tidak hanya bekerja di perusahaan, tetapi bisa menjadi enterpreneur di Kota Bontang,” harapnya.(adv/dprdkaltim)
Komentar