Habarnusantara.com, Balikpapan – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan mendesak percepatan penyelesaian pembangunan Rumah Sakit (RS) Sayang Ibu di Kecamatan Balikpapan Barat.
Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Gasali, menegaskan proyek ini telah mendapatkan perpanjangan kontrak selama 180 hari untuk memberi kesempatan tambahan kepada kontraktor.
Namun, ia memperingatkan bahwa apabila proyek kembali mengalami keterlambatan, pemutusan kontrak akan menjadi langkah yang dipertimbangkan.
“Kami berharap proyek ini dapat diselesaikan sesuai dengan kontrak. Jika masih ada kendala setelah perpanjangan ini, itu menjadi tanggung jawab penuh kontraktor,” ujar Gasali diwawancarai wartawan pada Selasa 25 Februari 2025.
DPRD berkomitmen untuk mengawasi ketat jalannya pembangunan. Meskipun inspeksi lapangan belum dilakukan dalam waktu dekat, Gasali menegaskan bahwa pemantauan tetap berjalan.
Komisi IV DPRD Balikpapan akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) dalam waktu dekat untuk menilai langsung progres di lapangan.
“Kami ingin memastikan bahwa dengan waktu tambahan yang diberikan, kontraktor serius menuntaskan pekerjaannya sesuai perjanjian. Rumah sakit ini sangat dinanti masyarakat Balikpapan Barat,” tambahnya.
Proyek RS Sayang Ibu merupakan salah satu prioritas pemerintah kota dengan dukungan anggaran yang telah dialokasikan.
Gasali menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan ini adalah bagian dari upaya bersama antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat.
“Ini bukan hanya soal DPRD atau pemerintah kota, tapi juga harapan besar warga Balikpapan Barat. Kami akan terus mengawal hingga proyek ini selesai dan bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.
Rencana sidak dalam waktu dekat diharapkan menjadi tolok ukur penting untuk menilai sejauh mana progres pembangunan.
DPRD Balikpapan memastikan tidak ada hambatan berarti yang mengganggu penyelesaiannya demi pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi warga. (ADV)
Komentar