oleh

DPRD Minta Pengembang Buka Jalan Alternatif untuk Atasi Kemacetan

Habarnusantara.com, BALIKPAPAN – Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Yusri, menekankan pentingnya keterlibatan pengembang perumahan dalam mengatasi kemacetan yang semakin parah di kota ini. Salah satu solusi yang diusulkan adalah dengan mewajibkan pengembang membuka akses jalan alternatif di kawasan perumahan yang mereka bangun.

Menurut Yusri, konsep ini sudah mulai diterapkan oleh beberapa pengembang, salah satunya Grand City yang telah membuka jalan tembus ke Kilometer 8 dan kantor Polda. Langkah ini dinilai efektif dalam mengurangi kepadatan kendaraan di jalur utama.

“Grand City sudah membuka akses jalan yang tembus ke Kilometer 8 dan juga ke depan kantor Polda. Ini adalah langkah positif karena mereka sudah memikirkan dampak jangka panjang terhadap kemacetan,” ujar Yusri saat ditemui wartawan, Kamis (6/2/2025).

Namun, Yusri menyayangkan bahwa tidak semua pengembang mengikuti langkah serupa. Banyak perumahan baru yang dibangun tanpa mempertimbangkan akses jalan yang memadai, sehingga memperburuk kemacetan di sekitar area tersebut.

Padahal, menurutnya, aturan mengenai kewajiban pengembang untuk menyediakan jalan alternatif sudah lama diterapkan. Hanya saja, pengawasan dari dinas terkait masih lemah, sehingga banyak pengembang yang hanya fokus membangun rumah tanpa memperhatikan infrastruktur pendukung.

“Oleh karena itu, dinas terkait harus lebih aktif dalam melakukan pengawasan dan sosialisasi kepada para pengembang. Jika mereka membangun kawasan perumahan, maka harus ada jalan alternatif yang bisa membantu mengurai kemacetan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Yusri menjelaskan bahwa jika pengembang menyerahkan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) kepada pemerintah kota, maka Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) dapat membantu dalam perbaikan dan pembangunan jalan alternatif di sekitar perumahan tersebut.

Dengan adanya langkah konkret seperti ini, Yusri berharap masalah kemacetan di Balikpapan dapat berkurang secara signifikan, terutama di kawasan yang mengalami pertumbuhan perumahan yang pesat.

“Kami ingin para pengembang memiliki tanggung jawab lebih besar dalam menciptakan kawasan yang nyaman dan tidak menambah masalah lalu lintas. Dengan kerja sama antara pemerintah dan pengembang, kita bisa menciptakan Balikpapan yang lebih tertata dan nyaman bagi masyarakat,” pungkasnya

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *