Habarnusantara.com, BALIKPAPAN– Peran generasi muda dalam memajukan pariwisata dan UMKM lokal mendapat perhatian serius dari DPRD Kota Balikpapan. Hal ini terlihat dalam audiensi yang digelar antara Komisi IV DPRD bersama 24 finalis Duta Wisata Manuntung 2025 di ruang rapat gabungan DPRD, Kamis (10/4/2025).
Audiensi ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Balikpapan, Ratih Kusuma, yang mendampingi para finalis sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap peran aktif anak muda.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, H. Aminuddin, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif dan semangat para finalis yang dinilai memiliki potensi besar dalam membawa perubahan positif bagi wajah pariwisata kota.
“Kami dari Komisi IV merasa bangga dan bersyukur atas kunjungan para finalis Duta Wisata Manuntung 2025. Ini menunjukkan bahwa generasi muda turut peduli dan siap terlibat dalam memajukan daerah,” ujar Aminuddin.
Ia menekankan pentingnya memaksimalkan peran duta wisata sebagai agen promosi destinasi lokal serta penggerak ekonomi kreatif. Menurutnya, kehadiran para duta wisata dapat menjadi jembatan antara program pemerintah dan masyarakat, terutama dalam memperkenalkan budaya, pariwisata, dan produk UMKM unggulan Balikpapan.
“Budaya, wisata, dan UMKM Balikpapan memiliki keunikan tersendiri. Melalui promosi yang masif dan kreatif, kita berharap dapat menarik lebih banyak wisatawan serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Disparpora Balikpapan, Ratih Kusuma, mengungkapkan bahwa pemilihan Duta Wisata Manuntung menjadi agenda tahunan strategis dalam pengembangan sektor pariwisata. Tahun ini, sebanyak 24 finalis terpilih dari 140 peserta yang berasal dari enam kecamatan di Balikpapan.
“Para finalis ini akan mengikuti berbagai program seperti fun trip, pameran, hingga kampanye promosi baik di dalam maupun luar kota. Mereka menjadi perwakilan resmi untuk memperkenalkan potensi wisata Balikpapan, bahkan hingga tingkat nasional dan internasional,” beber Ratih.
Ratih menjelaskan, pertemuan dengan DPRD menjadi bagian dari proses pembekalan yang bertujuan memperkuat pemahaman finalis terhadap peran legislatif dalam mendukung pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Tak hanya itu, sinergi lintas sektor juga ditekankan dalam audiensi ini. Kolaborasi antara DPRD, Disparpora, dan para finalis diharapkan mendorong lahirnya inovasi baru, termasuk pengembangan wisata inklusif yang ramah penyandang disabilitas.
“Promosi di era digital sangat bergantung pada konten kreatif. Para finalis harus mampu menjadi SDM pariwisata yang andal dan berdaya saing,” ujar Ratih.
Ia juga menyebut, para finalis yang lolos seleksi tahun ini berpeluang mewakili Kalimantan Timur di ajang duta wisata tingkat nasional dan tergabung dalam forum duta wisata terbaik se-Indonesia.
“Forum ini menjadi wadah pembinaan dan pertukaran pengalaman antar duta wisata. Harapannya, mereka tidak hanya berprestasi secara individual, tetapi juga membentuk ekosistem kuat untuk mendukung pariwisata dan ekonomi lokal,” pungkasnya.
Komentar