Samarinda – Hampir semua manusia memiliki anggapan bahwa ‘ibu’ memiliki peran yang penting dalam menghadapi tantangan gangguan mental.
Sudah banyak beredar di media sosial (medsos) bahwa generasi z belakangan adalah yang paling banyak mengeluhkan tentang gangguan ini.
Hal tersebut juga ternyata disadari oleh Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) Puji Setyowati.
Ia mengungkapkan bahwa rumah dan peran ibu memiliki peran utama dalam membentuk karakter dan kesejahteraan mental anak-anak.
“Peran ibu adalah yang utama dalam membentuk anak-anak, dan ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya,” terangnya, Rabu (01/11/2023).
Puji Setyowati menyatakan bahwa anak akan menjadi cermin dari gerak-gerik ibu mereka. Jika ibu sibuk dengan aktivitas, anak-anak akan cenderung mengikuti pola tersebut, termasuk menghabiskan waktu dengan perangkat elektronik seperti ponsel. Oleh karena itu, peran ibu adalah pola pertama dalam membentuk perilaku anak.
Puji Setyowati juga mengingatkan bahwa dalam usia 0 hingga 5 tahun, yang disebut sebagai golden age, peran rumah dan orang tua sangat dominan dalam pembentukan karakter anak. Orang tua, khususnya ibu, memiliki tanggung jawab dalam membentuk karakter anak secara tidak langsung. Dalam hal ini, pendidikan yang berkualitas dan hubungan emosional antara ibu dan anak sangat penting.
Ia menekankan pentingnya pendidikan selama 1000 hari pertama kehidupan anak. Selama periode ini, ibu harus diberdayakan dengan pengetahuan yang cukup tentang tugas-tugas rumah tangga sesuai dengan Undang-Undang. Ini termasuk memastikan bahwa ibu memberikan ASI berkualitas kepada bayi mereka, yang memiliki dampak besar pada kesejahteraan fisik dan emosional anak.
Puji Setyowati menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya peran ibu dalam membentuk karakter dan kesejahteraan mental generasi Z.
“Lingkungan rumah dan hubungan ibu dan anak memiliki peran penting dalam mengatasi gangguan mental dan memastikan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak,” tandasnya.(adv/dprdkaltim)
Komentar