Habarnusantara.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan bersama DPRD tengah melakukan perencanaan ulang pembangunan Pasar Induk di Jalan Soekarno-Hatta Kilometer 5,5, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara. Salah satu fokus utama dari proyek ini adalah peningkatan akses transportasi dan kenyamanan bagi pedagang serta masyarakat.
Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, mengungkapkan bahwa Pasar Pandansari yang berada di Balikpapan Barat yang selama ini berfungsi sebagai pasar induk untuk bongkar muat barang sudah tidak lagi memenuhi standar yang dibutuhkan.
Menurut dia, bahwa salah satu kendala utama adalah akses jalan yang sempit untuk transportasi, sehingga menyulitkan truk besar dalam proses bongkar muat barang.
“Masalah lalu lintas di pasar Pandansari cukup serius. Truk yang membawa barang sering kesulitan masuk, dan ini mengakibatkan kemacetan di sekitar pasar. Dengan desain baru pasar induk ini, kami ingin memastikan akses lebih luas dan memadai,” ujar Fauzi, Rabu (5/2/2025).
Selain akses transportasi, pembangunan pasar induk ini juga akan membuat nyaman bagi masyarkat dalam bertransaksi. Fauzi menjelaskan bahwa pasar induk yang baru harus mampu menampung lebih banyak pedagang, dan memiliki bahan pokok yang lebih lengkap, dan memberikan pengalaman belanja yang lebih baik bagi masyarakat.
“Kami ingin pasar ini tidak hanya menjadi tempat jual beli, tetapi juga pusat ekonomi yang mendukung pertumbuhan usaha kecil dan menengah,” tambahnya.
Oleh karena itu, lanjut dia fasilitas seperti tempat parkir yang memadai, area bongkar muat yang luas, serta jalur pendistribusian yang nyaman akan menjadi prioritas dalam desain baru ini,” tambahnya.
Untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana, DPRD Balikpapan juga akan berkonsultasi dengan kementerian terkait guna memperoleh masukan tambahan mengenai standar pasar modern.
Dengan perencanaan ulang ini, DPRD berharap bahwa pembangunan pasar induk dapat segera terwujud dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat serta perekonomian kota.
Komentar