oleh

Pro dan Kontra Cakupan Wilayah Kerja DBON Kaltim jadi Perbincangan Hangat di DPRD Kaltim

Samarinda – Dalam perkembangan terbaru terkait Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di Kalimantan Timur (Kaltim), anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Ya’qub, memberikan pernyataan penting.

Kontra mengenai DBON di Kaltim telah menjadi topik utama pembahasan di Komisi IV DPRD Kaltim.

Rusman Ya’qub menyatakan niatnya untuk mengundang pemerintah terkait kontroversi yang muncul seputar DBON ini.

Salah satu isu yang menjadi sorotan adalah perbedaan pendapat mengenai cakupan wilayah kinerja DBON.

“Karena terdapat perbedaan pandangan antara pro dan kontra terkait DBON ini. Beberapa pihak mempertanyakan, sementara yang lain mendukung. Kami akan memeriksa hingga sejauh mana ketentuan yang mendasarinya,” ujarnya. Rabu (08/11/2023)

Spekulasi pun bermunculan terkait DBON, termasuk pertanyaan apakah DBON akan menjadi lembaga atau hanya unsur pemerintahan yang diatur oleh Peraturan Presiden (Perpres).

“Jika kita merujuk pada Peraturan Menteri terbaru, DBON seharusnya hanya berfungsi sebagai tim, seharusnya tidak menjadi sebuah lembaga. Ini masih menjadi subjek perdebatan, dan kami akan membahas aturan yang melandasi fungsi DBON Kaltim,” ujar Rusman

Rusman Ya’qub menegaskan bahwa kontroversi seputar DBON ini adalah hal yang wajar dan bahwa mereka akan mencari solusi yang tepat melalui pembahasan di Komisi IV agar mendapatkan regulasi yang sesuai dengan peran DBON.

Rusman Ya’qub juga menyebutkan bahwa mereka telah menerima undangan untuk mengikuti seminar terkait konsep desain DBON, meskipun mereka belum menerima laporan resmi terkait acara tersebut.(adv/dprdkaltim)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *