oleh

Simpang Muara Rapak Jadi Sorotan, Wahyullah : Flyover Mendesak, Manajemen Transportasi Perlu Dibenahi

Habarnusantara.com, BALIKPAPAN – Simpang Muara Rapak terus menjadi perhatian setelah serangkaian kecelakaan lalu lintas, termasuk yang terbaru memakan korban jiwa. Tentu saja hal ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat yang mengharapkan solusi efektif dari pemangku kebijakan.

Anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Wahyullah Bandung, menilai pembangunan infrastruktur seperti flyover di kawasan ini merupakan langkah penting yang harus segera direalisasikan. Namun, ia menekankan bahwa perencanaan tidak cukup berhenti pada pembangunan fisik, melainkan juga harus menyentuh aspek manajemen transportasi.

“Pembangunan flyover atau jalan layang di Simpang Muara Rapak sudah sangat mendesak untuk mengurangi potensi kecelakaan. Namun, kita juga harus memikirkan solusi jangka panjang, termasuk manajemen transportasi yang lebih baik,” kata Wahyullah, Senin (24/2/2025).

Ia menambahkan bahwa flyover hanya salah satu elemen dari keseluruhan solusi. Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah pemindahan simpul-simpul terminal truk besar ke luar kota. Menurut Wahyullah, keberadaan truk besar di pusat kota menjadi faktor utama kepadatan lalu lintas dan kecelakaan di Muara Rapak.

“Truk besar tidak seharusnya melintas di jalan-jalan kota yang sibuk. Kita perlu memindahkan terminal truk ke lokasi di luar kota, sehingga tidak mengganggu aktivitas transportasi dalam kota,” tegasnya.

Wahyullah juga menyarankan agar manajemen lalu lintas diperbaiki melalui regulasi yang ketat, seperti pengaturan jam operasional kendaraan berat. “Jangan hanya bergantung pada flyover. Pengawasan terhadap kendaraan berat, terutama di jam sibuk, harus ditingkatkan. Ini harus menjadi bagian dari solusi menyeluruh,” tambahnya.

Ia berharap pemerintah dapat segera merealisasikan pembangunan flyover sekaligus merancang kebijakan transportasi terpadu untuk mengurangi risiko kecelakaan di kawasan tersebut.

“Kita butuh langkah konkret yang tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga pengelolaan transportasi yang berkelanjutan,” pungkas Wahyullah. (ADV/DPRD Balikpapan)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *