Habarnusantara.com, BALIKPAPAN – Menjelang Ramadan, DPRD Kota Balikpapan menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap makanan yang beredar di pasar. Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Yono Suherman, mengimbau para pedagang, mulai dari usaha mikro hingga industri besar, untuk memastikan makanan yang dijual aman dan layak konsumsi.
“Kita harus memastikan bahwa makanan yang beredar selama bulan Ramadan tidak hanya berkualitas tetapi juga memiliki kandungan gizi yang baik. Jangan sampai masyarakat yang berpuasa justru mengonsumsi makanan yang tidak sehat,” ujar Yono Suherman, Jumat (7/3/2025).
Selain aspek kesehatan, DPRD juga menyoroti potensi lonjakan harga pangan yang sering terjadi saat Ramadan, terutama pada komoditas seperti daging, cabai, dan ayam. “Balikpapan sering mengalami kenaikan harga selama Ramadan. Kita harus mengantisipasi agar situasi tetap kondusif dan tidak membebani masyarakat,” tambahnya.
Untuk menjaga stabilitas harga dan kualitas pangan, DPRD Balikpapan bersama pemerintah kota berencana menggelar operasi pasar dalam waktu dekat. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah mencegah beredarnya makanan kedaluwarsa dan memastikan produk yang dijual memiliki sertifikasi halal.
Masyarakat Balikpapan menyambut baik inisiatif ini, tetapi tetap merasa was-was dengan lonjakan harga yang sering terjadi. Rahmat, seorang warga Balikpapan, mengungkapkan bahwa setiap tahun harga bahan pokok melonjak menjelang Ramadan.
“Kami berharap pemerintah benar-benar mengawasi harga di pasar, jangan sampai ada spekulan yang sengaja menaikkan harga. Selain itu, pengawasan makanan juga penting karena banyak makanan takjil yang dijual di pinggir jalan tanpa standar kebersihan yang jelas,” ujar Rahmat.
DPRD akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan Dinas Perdagangan untuk mengontrol harga dan kualitas makanan di pasar serta tempat-tempat penjualan takjil. Langkah ini diharapkan bisa memberikan rasa aman bagi warga dalam memenuhi kebutuhan selama Ramadan tanpa terbebani kenaikan harga atau makanan yang tidak layak konsumsi.(*/ADV/DPRD Balikpapan/wan)
Komentar