oleh

Kaltim Bakal jadi IKN, Veridiana Sebut Pj Gubernur Perlu Evaluasi Kinerja dan Sapras Pendidikan

Samarinda – Dalam menghadapi dampak kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN), warga Kalimantan Timur kini dihadapkan pada tantangan serius, terutama dalam persaingan ketat untuk mendapatkan bagian dalam pembangunan proyek tersebut.

Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Veridiana Huraq Wang, menyoroti isu ini dan mengusulkan kepada Penjabat Gubernur agar segera mengevaluasi kinerja pendidikan, terutama sarana prasarana di setiap sekolah.

Huraq Wang mengungkapkan keprihatinannya terhadap minimnya pembangunan fasilitas pendidikan, terutama di sekolah menengah di daerah pemilihannya, Kutai Barat dan Mahakam Ulu.

“IKN berada di Kalimantan Timur, namun bagaimana sumber daya manusia kita dapat bersaing sementara fasilitas pendidikan tidak merata,” ungkapnya. Selasa (21/11/2023)

Politisi PDIP ini menekankan perlunya pemerataan proporsional antara daerah perkotaan dan pedalaman.

Dia juga menyerukan kepada Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, agar segera mengevaluasi program-program pendidikan. Huraq Wang menyoroti alokasi anggaran pendidikan yang wajib mencapai 20 persen dari APBD, dengan mengingatkan bahwa jika APBD Kaltim mencapai Rp 20 triliun, maka anggaran pendidikan mencapai Rp 4 triliun.

“Dengan melihat fakta ini, ada sekolah di daerah 3T yang minim sarana prasarana. Oleh karena itu, mohon dievaluasi kembali agar pembangunan dapat merata secara proporsional,” ungkapnya.

Menghadapi tantangan ini, Veridiana Huraq mendorong Pj Gubernur untuk mengevaluasi kinerja kepala perwakilan Dinas Pendidikan di kabupaten/kota, khususnya untuk sekolah menengah yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Dia menekankan bahwa pendidikan merupakan aspek krusial dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kaltim agar dapat bersaing dan siap menyambut IKN.(adv/dprdkaltim)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *