Samarinda – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Ketua Komisi II, Nidya Listiono, menggarisbawahi pentingnya pelaku usaha terlibat secara aktif dalam upaya penguatan identitas produk untuk menjelajahi pasar global.
“Pengembangan identitas produk menjadi kunci utama dalam menciptakan citra positif dan keunikan bisnis di tingkat global. Dalam persaingan yang semakin ketat, branding produk menjadi alat yang tidak tergantikan,” kata Nidya. Jum’at (10/11/2023)
Menurutnya, branding bukan hanya sebatas menciptakan nama dan logo, tetapi juga melibatkan aspek-aspek lain seperti warna, desain, pesan, dan nilai-nilai yang ingin disampaikan kepada konsumen. “Proses ini bertujuan untuk membangun citra positif, meningkatkan kesadaran, kepercayaan, dan loyalitas konsumen, serta memperluas pangsa pasar,” tambahnya.
Nidya menyadari bahwa mengembangkan branding produk bukanlah tugas yang mudah, terutama di tengah persaingan bisnis yang semakin kompleks. Namun, ia memberikan dorongan kepada para pelaku usaha di Kaltim untuk memahami esensi branding produk. “Keberhasilan branding menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang keinginan calon pembeli,” ujarnya.
Ketua Komisi II juga menyoroti pentingnya belajar dari kesuksesan bisnis besar dalam membangun merek yang kuat. Ia mendorong pelaku usaha Kaltim untuk mengadopsi strategi pemasaran yang efektif, menciptakan branding produk yang mencerminkan nilai dan kualitas yang mereka tawarkan.
“Peningkatan keuntungan berkaitan erat dengan peningkatan nilai. Produksi dan kualitas harus ditingkatkan, dan hal tersebut membutuhkan waktu. Oleh karena itu, strategi branding yang kuat dan berkelanjutan merupakan kunci untuk meraih keberhasilan di pasar global,” tutupnya.(adv/dprdkaltim)
Komentar