HABARNUSANTARA, Samarinda – Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Tri Budi Utomo, mengeluarkan arahan tegas kepada seluruh personel TNI menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada November 2024 mendatang.
Menurutnya, pada 27 November 2024, masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) akan memilih pemimpin daerahnya, termasuk gubernur, wali kota, dan bupati.
Dalam kesempatan itu, Tri Budi menegaskan bahwa seluruh anggota TNI wajib menjaga netralitas selama proses Pilkada.
“Dalam Pilkada serentak tahun 2024 ini, TNI harus tetap netral tanpa terkecuali,” ujarnya pada Sabtu (6/10/2024).
Lebih lanjut, ia mengimbau agar seluruh anggota tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis, seperti tidak mengunggah konten yang berbau politik, tidak memberikan dukungan secara terbuka, maupun menyediakan fasilitas yang berkaitan dengan kampanye calon.
“Terlibat dalam politik praktis jelas dilarang bagi anggota TNI,” jelas Mayjen Tri Budi.
Meski begitu, dalam pelaksanaan Pilkada, TNI tetap berperan aktif dalam pengamanan dan pengawasan. Sebagai persiapan, pihaknya telah menyiapkan sekitar 4.510 personel yang terbagi dalam tiga komando resor militer (Korem).
Rinciannya, Korem 091/Aji Surya Natakesuma menyiapkan 2.445 personel untuk pengamanan wilayah kota dan kabupaten di Kaltim.
Sementara Korem 101/Antasari melibatkan 2.040 personel untuk 13 kabupaten/kota, dan Korem 092/Maharajalila menempatkan 25 personel untuk lima kabupaten/kota lainnya.
Penempatan personel ini menjadi bukti sinergi dan komitmen TNI dalam menjaga keamanan serta netralitas selama Pilkada berlangsung.
“Dengan dukungan media, kami berharap masyarakat dapat melihat langsung bahwa TNI dan Polri menjaga netralitas dan memberikan pelayanan terbaik selama Pilkada,” tutup Pangdam VI/Mulawarman.
Komentar