HABARNUSANTARA, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kaltim akan fokus mempertahankan program pembangunan yang menjadi kebutuhan mendasar masyarakat di tengah penurunan kekuatan fiskal tahun ini. Namun, Hasunddin Mas’ud memastikan bahwa beberapa kegiatan non-prioritas akan mengalami penyesuaian sesuai kemampuan anggaran.
Ketua DPRD Kaltim tersebut menegaskan bahwa keputusan penyesuaian program berada sepenuhnya di tangan eksekutif yang memiliki rencana definitif dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS).
“Soal bagian mana yang akan diturunkan, tentu pemerintah yang lebih memahami karena semua sudah ada dalam KUAPPAS. Penekanan pasti pada program yang bukan prioritas. Program unggulan seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar biasanya tidak bisa diturunkan. Untuk yang lain-lain, pemerintah yang lebih tahu. Nanti bisa kita tanyakan ke Ibu Sekda, program apa saja yang berkurang,” ujarnya.
Ia menambahkan, proyek pembangunan fisik utama tetap akan dilaksanakan karena menyangkut konektivitas dan keberlangsungan pertumbuhan wilayah. Pemerintah hanya akan berfokus pada kegiatan yang memiliki dampak langsung bagi masyarakat luas.
“Ya, biasanya yang bangunan atau sektor utama itu tetap. Yang dikurangi justru yang non-prioritas,” jelasnya.
Hasunddin juga berharap pemerintah mampu menjaga keseimbangan antara efisiensi anggaran dan target pembangunan yang telah dirancang sejak awal tahun.
Dengan cara itu, pembangunan di Kaltim tetap berjalan tanpa mengorbankan sektor fundamental, meskipun kemampuan anggaran tengah mengalami penurunan signifikan (Adv).














Komentar