oleh

Perlunya Penegakan Aturan Jam Operasional Kendaraan Berat untuk Cegah Kecelakaan di Balikpapan

Habarnusantara.com, Balikpapan – Kecelakaan yang terjadi di Simpang Muara Rapak, Balikpapan Utara, pada Selasa 11 Februari 2025, menambah daftar panjang insiden di kawasan tersebut.

Seorang pengendara sepeda motor tewas setelah terlibat senggolan dengan truk trailer yang melintas di luar jam operasional yang telah ditentukan.

Kecelakaan ini menyoroti perlunya penegakan aturan yang lebih ketat terkait pembatasan jam operasional kendaraan berat.

Syarifuddin Oddang, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, menilai kejadian ini sebagai bentuk kegagalan penerapan aturan jam operasional yang tercantum dalam Surat Edaran Wali Kota Balikpapan Nomor 551.2/0156/Dishub.

Menurutnya, aturan tersebut seharusnya dijalankan dengan lebih konsisten untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas, terutama yang melibatkan kendaraan besar.

“Seharusnya kendaraan besar seperti truk trailer tidak boleh melintas di jalan-jalan utama pada jam-jam tertentu. Namun, kenyataannya masih banyak pelanggaran yang terjadi, sehingga kecelakaan seperti ini terus berulang,” ujar Syarifuddin dalam wawancara pada Selasa 18 Februari 2025.

Syarifuddin menambahkan bahwa meskipun Peraturan Wali Kota (Perwali) mengenai jam operasional kendaraan barang masih berlaku, penerapannya di lapangan seringkali tidak maksimal.

Ia menekankan perlunya koordinasi yang lebih baik antara Dinas Perhubungan (Dishub), Kepolisian, dan pihak terkait lainnya agar aturan ini dapat diterapkan secara efektif.

“Penegakan hukum terhadap pelanggaran aturan ini harus diperkuat. Pengawasan tidak hanya mengandalkan Dishub, tetapi juga melibatkan peran serta kepolisian untuk menindak tegas pengendara yang melanggar,” tegasnya.

Kecelakaan di Simpang Muara Rapak semakin menguatkan pendapat bahwa pengawasan yang lebih ketat dan penegakan hukum yang lebih tegas terhadap aturan jam operasional kendaraan berat sangat diperlukan.

DPRD Kota Balikpapan berharap dengan langkah yang lebih sistematis dan berkelanjutan, kecelakaan serupa dapat diminimalkan di masa depan. (ADV)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *