oleh

Iim Dorong Sosialisasi BPJS dan Optimalisasi Program Halte Sedekah untuk Atasi Stunting di Karang Rejo

Habarnusantara.com, BALIKPAPAN – Anggota DPRD Kota Balikpapan, Iim, menyoroti pentingnya edukasi menyeluruh terkait layanan BPJS Kesehatan dalam kegiatan reses yang digelar di halaman Kantor Kelurahan Karang Rejo, Selasa (22/4/2025). Ia menilai masih banyak warga yang belum memahami regulasi terbaru BPJS, terutama terkait mekanisme layanan dan penghapusan kartu fisik.

“Seberapapun mudahnya layanan BPJS, kita tetap berharap warga sehat. Tapi harus ada sosialisasi yang maksimal, karena tidak semua masyarakat tahu bahwa layanan sekarang mengutamakan kasus darurat dan berbasis digital,” tegas Iim. Ia bahkan mengusulkan agar BPJS menggencarkan iklan layanan publik melalui videotron, radio, hingga media sosial.

Dalam kesempatan tersebut, Iim juga menyoroti masalah stunting di Karang Rejo yang menurut data terakhir masih menyisakan 14 kasus aktif. Ia mengajak warga, perangkat kelurahan, dan pihak puskesmas untuk bekerja sama dalam menurunkan angka tersebut. “Kalau kita kerjakan bersama, ini bukan hal yang sulit. Jumlahnya hanya 14 dibandingkan jumlah penduduk Karang Rejo yang besar,” ujarnya.

Salah satu solusi konkret yang ditawarkan adalah optimalisasi program Halte Sedekah, sebuah inisiatif dari perusahaan lokal PT Wolio Sejahtera yang sudah berjalan dua tahun terakhir. Program ini menyediakan dukungan pangan bagi keluarga kurang mampu, termasuk anak-anak yang mengalami stunting.

“Kalau stunting karena kekurangan gizi, kita bisa ambil bahan pangan dari Halte Sedekah. Mau bantu satu minggu pun bisa. Program ini sudah diserahkan ke kelurahan, dan sekarang jadi bagian dari agenda resmi di Karang Rejo,” jelasnya.

Iim juga menyampaikan rencananya untuk bertemu langsung dengan Kepala Puskesmas Karang Rejo guna mencari strategi penanganan yang lebih komprehensif dan berkelanjutan. Ia menegaskan, pemenuhan gizi dan pencegahan penyakit harus dimulai dari rumah.

“Kunci pencegahan itu bukan di rumah sakit, tapi di rumah tangga. Mari kita mulai dari ibu-ibu, dari dapur rumah sendiri,” pungkasnya. (Adv)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *