Habarnusantara.com, Balikpapan – Kekurangan tenaga pengajar dan keterbatasan fasilitas masih menjadi tantangan utama di SD 012 dan SMP 26 Balikpapan Regency.
Hal ini menjadi perhatian Komisi lV DPRD Balikpapan yang menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Selasa, 25 Februari 2025.
Rapat tersebut menghadirkan Ketua Komite Sekolah, Dinas Pendidikan, serta Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) guna mencari solusi atas permasalahan tersebut.
Ketua Komisi lV DPRD Balikpapan, Gasali, menyoroti minimnya jumlah tenaga pengajar dan fasilitas yang belum memadai. Ia mengungkapkan bahwa SD 012 hanya memiliki empat guru untuk empat kelas, sehingga masing-masing guru terpaksa merangkap mengajar lebih dari satu kelas.
Kondisi serupa juga dialami SMP 26 yang saat ini hanya memiliki tiga guru berstatus tenaga bantu dari sekolah lain.
“Alhamdulillah, menurut laporan dari Dinas Pendidikan dan BKPSDM, guru tambahan dari P3K yang telah lulus seleksi tahun ini sudah disiapkan dan tinggal menunggu penandatanganan kontrak. SD 012 dan SMP 26 juga telah mendapatkan alokasi guru tambahan,” ujar Gasali kepada wartawan.
Selain pemenuhan tenaga pengajar, perbaikan sarana dan prasarana turut menjadi fokus dalam RDP tersebut. Sejumlah proyek telah masuk dalam anggaran tahun ini, mencakup pembangunan drainase, renovasi kamar mandi, serta perbaikan plafon. Perbaikan ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan kualitas proses belajar-mengajar.
Gasali menegaskan komitmen DPRD untuk terus mengawal proses pemenuhan kebutuhan guru dan fasilitas di sekolah-sekolah yang masih mengalami kekurangan. Ia juga mengingatkan BKPSDM agar memastikan kesiapan tenaga pengajar menjelang peresmian SMP 27 dan SMP 28 yang direncanakan beroperasi tahun ini.
“Kami berharap BKPSDM benar-benar mengawasi proses pengadaan guru, mengingat dua sekolah baru akan diresmikan. Persiapan yang matang sejak awal akan mencegah kendala saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB),” tegasnya.
DPRD Balikpapan menekankan bahwa pemenuhan tenaga pengajar dan perbaikan fasilitas pendidikan harus menjadi prioritas.
Langkah-langkah konkret ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di Balikpapan seiring dengan bertambahnya jumlah siswa yang terus meningkat di kota ini. (ADV)
Komentar